Membuka kembali perjalanan bisnis dan diplomatik antar negara adalah langkah pertama untuk melanjutkan lebih banyak perjalanan bilateral dan aktivitas bisnis di dunia pasca pandemi COVID-19.
Singapura dan Indonesia baru saja menyepakati skema Reciprocal Green Lane (RGL) sebagai bagian upaya menghidupkan kembali jalur udara dan laut kedua negara dan memulihkan hubungan perjalanan bilateral. RGL sendiri merupakan langkah sederhana bagi kedua negara mitra ekonomi ini untuk memulai kembali roda perekonomian dan meningkatkan kepercayaan investor.
Perjalanan udara akan dibuka antara jalur Bandara Internasional Changi dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, sedangkan perjalanan laut dibuka antara jalur Tanah Merah Ferry Terminal dan Batam Center Point Ferry Terminal per tanggal 26 Oktober 2020.
Keuntungan Skema Reciprocal Green Lane Bagi Singapura-Indonesia
Meskipun RGL tidak langsung mengarah pada pembukaan bisnis reguler dan pergerakan logistik antara dua negara, RGL akan membangun kepercayaan pada proses bertahap untuk membuka jalan bagi perjalanan wisata terbatas. Serta mendukung dimulainya kembali perjalanan diplomatik dan bisnis yang menopang hubungan ekonomi Singapura dan Indonesia.
Baca juga: Mengembangkan Pariwisata Domestik di ASEAN dengan Outdoor Advertising
Sebagai contoh, banyak profesional yang terlibat dalam proyek bisnis dengan kepentingan Singapura di Indonesia tertahan disana, padahal mereka biasa melakukan perjalanan bisnis secara teratur sebelum pembatasan perjalanan diberlakukan. Maka, mengizinkan mereka bepergian akan membantu melanjutkan atau mempercepat beberapa aktivitas yang mungkin terhenti. Pembukaan perjalanan bisnis dan diplomatik melalui RGL akan memungkinkan kunjungan resmi dilanjutkan, yang akan menambah sentuhan lebih baik daripada pertemuan bilateral online.
Kunjungan semacam itu juga dapat memfasilitasi pertukaran informasi dan praktik terbaik dalam menangani pandemi sekaligus membuka kemungkinan kerja sama ekonomi yang lebih dalam – semuanya dalam meningkatkan hubungan bilateral. Singapura dan Indonesia juga dapat mempertimbangkan pengaturan perjalanan wisata khusus antara Singapura dan salah satu resor di Lagoi, Bintan, di mana arus dan pergerakan wisatawan dapat dipantau dan dikendalikan.
Jika pembukaan kembali jalur perjalanan di dua titik berfungsi sebagaimana mestinya, kedua negara dapat membuka titik masuk dan keluar tambahan untuk skema RGL antara Singapura dan kota-kota besar Indonesia lainnya seperti Medan di Sumatera Utara dan Bandung di Jawa Barat, dua kota investasi terbesar setelah Jakarta dan Batam di Kepulauan Riau.
Baca juga: Hanya 2 Bulan Lagi, Menangkan Bisnis di Akhir Tahun dengan Cara Ini
JARING PELUANG BISNIS DAN INVESTASI LEWAT MEDIA IKLAN OOH
Tunggu apalagi? Inilah momentum terbaik untuk kembali memulihkan dan mempromosikan bisnis Anda lewat media iklan OOH. Media iklan yang dapat menjangkau para penentu kesepakatan bisnis selama perjalanan terbatas mereka. Sekaligus memantapkan brand awareness Anda lebih awal sebelum bandara maupun pelabuhan dibuka total untuk seluruh wisatawan internasional.
Jangan lewatkan peluang terbatas ini! Dapatkan promo harga spesial akhir tahun The Perfect Media untuk titik iklan area Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Batam Center Point Ferry Terminal sekarang juga. Hubungi kami di sini.