Apa Saja Sektor Tren Bisnis Indonesia yang Menjanjikan di Tahun 2020? Simak Ulasan Kami Selengkapnya!
Indonesia menjadi ladang investasi bisnis yang menggiurkan, dimana Indonesia memiliki bahan baku mentah, tenaga kerja yang melimpah, berkembangnya pasar nasional, serta populasi padat yang mana disesuaikan dengan kuatnya jumlah pembelian. Berdasarkan analisa kenaikan level IHSG di per Desember 2019, kami mencoba untuk menyajikan beberapa perkiraan sektor yang akan menjadi tren bisnis menjanjikan pada tahun 2020:
1. HOTEL DAN INDUSTRI PARIWISATA
Indonesia dengan keindahan berbagai kepulauan eksotis serta kekayaan budayanya telah menghipnotis jutaan wisatawan dari seluruh dunia untuk datang sepanjang tahun. Diperkirakan akan semakin banyak hotel bertaraf internasional mengkokohkan eksistensi bisnis mereka di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pariwsata. Karena banyaknya turis asing yang datang ke Indonesia melalui Jakarta, Medan, Palembang, dan Batam, lima kota tersebut merupakan target utama untuk hotel dan industri pariwisata.
Sebagai tambahan, secara kumulatif di periode Januari-Oktober 2019, BPS mencatat jumlah kunjungan wisman mancanegara ke Indonesia mencapai angka 13,62 juta kunjungan. Naik hingga 2,85% dibandingkan dengan capaian di periode yang sama di tahun 2018. Peningkatan ini bisa dikatakan sebagai dampak positif dari adanya peraturan mengenai kebebasan visa turis asing dari 169 negara. Bahkan, wisatawan domestik dan pebisnis juga menjadi target pasar dari industri ini.
Para wisatawan itu bepergian dengan tujuan utama untuk bisnis dan liburan, jadi hal ini sangatlah terlihat jelas bahwa sektor hotel dan pengembangan industri pariwisata serta infrastruktur merupakan bisnis yang menjanjikan di tahun 2020.
Penggunaan outdoor advertising dapat membantu para merk bisnis yang bergerak di sektor ini untuk meningkatkan penjualan mereka di musim bisnis 2020.
Baca Juga: Formula E 2020, Peluang Emas untuk Beriklan di Jakarta
2. E-COMMERCE
Tren bisnis berikutnya yang sedang berkembang di Indonesia adalah E-commerce. Hal ini dipicu oleh mayoritas masyarakat telah memiliki akses untuk menggunakan internet. E-commerce memungkinkan perusahaan, pedagang, dan para retailer untuk mencapai target pasar personal mereka.
Baca Juga: Tips Meningkatkan Profit Bisnis di Musim Hari Besar dan Libur Nasional
Selain itu, e-commerce Indonesia juga diproyeksikan akan mendekati capaian China dan India dengan estimasi sekitar $130 miliar di tahun 2020. Degan populasi yang besar, menjadikan Indonesia sebagai pengguna sosial media tertinggi di dunia. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak startup E-Commerce yang bermunculan untuk meraup keuntungan di Indonesia.
3. INFRASTRUKTUR DAN PENGEMBANGAN PROPERTI
Ambisi Indonesia untuk menarik dan mengundang investor asing telah menjadikan negara ini berkomitmen untuk meningkatkan infrastruktur untuk memudahkan akses dan distribusi terhadap komoditi serta layanan untuk seluruh daerah di Indonesia. Ini merupakan peluang yang sangat besar para investor maupun pebisnis yang bergerak dalam penyediaan kebutuhan pembangunan infrastruktur.
Sebagai tambahan, properti merupakan sektor lain yang dapat menarik banyak investor DI 2020. Daratan yang luas dan besarnya populasi, serta diikuti dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil merupakan suatu alasan mengapa bisnis properti merupakan peluang besar untuk menjaring banyak investor dalam maupun luar negeri.
Baca Juga: Bersama The Perfect Media, Podomoro Perkenalkan Superblock Bergengsi di Medan
4. START-UP
Menjamurnya perusahaan rintisan teknologi (start-up) di Indonesia merupakan bukti bahwa ekosistem ekonomi digital mulai tumbuh dengan baik.
Mengutip Startupranking.com, Indonesia menempati urutan keenam dunia dengan jumlah 2.000 startup, setelah AS, India, Inggris, Kanada, dan Jerman.
Dari banyaknya start-up itu, beberapa sudah menjelma menjadi unicorn. Saat ini di ASEAN memiliki tujuh unicorn, empat di antaranya berasal dari Indonesia, masing-masing Bukalapak, Tokopedia, Traveloka dan OVO. Bahkan sejak Juli 2019, GoJek telah menjelma menjadi decacorn, mengimbangi Grab, perusahaan teknologi asal Malaysia.
5. TRANSPORTASI ONLINE
Indonesia Ride Hailing Statistics 2019. Sumber: Statista
Menurut Statista, Indonesia menjadi pasar yang semakin prospektif bagi para pelaku bisnis transportasi online. Mereka mencatat, di tahun 2019, jumlah pengguna transportasi online di Indonesia ditaksir mencapai 21,7 juta orang, naik sekitar 28% dari tahun lalu. Bahkan, diprediksi hingga tahun 2023 mendatang, jumlah pengguna ini akan semakin meningkat mencapai 40 juta orang. Jumlah ini tentu masih akan tumbuh seiring dengan peningkatan pengguna smartphone di Indonesia yakni lebih dari 100 juta orang.
Selain dari sisi jumlah pengguna, Statista juga mencatat penghasilan dari bisnis transportasi online pada tahun 2019, yang ditaksir menembus angka US$ 3,63 miliar. Dalam lima tahun kedepan, rata-rata penghasilan ini akan tumbuh sekitar 23% per tahun. Dengan asumsi, nilai pasa transportasi online di Indonesia ialah US$8,27 miliar pada 2023.
Tingginya kebutuhan serta prospek tersebut, turut menciptakan persaingan yang ketat antar competitor bisnis transportasi online ini. Menilik ke belakang, tak sedikit brand-brand transportasi online berguguran; gagal bersaing dalam meraih minat banyak konsumen. Strategi pemasaran dan penjualan yang mumpuni mengambil peran vital dalam fenomena ini. Salah satunya ialah dengan menggunakan outdoor advertising sebagai strategi periklanan.
Baca Juga: Terus Berinovasi, Gojek Pacu Promosi Bisnis Melalui Iklan Bandara
BERSIAPLAH, MENANGKAN KOMPETISI BISNIS BERSAMA KAMI
The Perfect Media adalah perusahaan outdoor advertising yang telah berpengalaman membantu ratusan klien internasional, siap menjadi solusi tepat bagi Anda untuk memenangkan pasar sekarang juga. Membawa visi ‘Menjadikan Setiap Luar Ruang Sempurna’, kami menawarkan layanan beriklan terbaik sebagai alat tempur menghadapi kompetisi bisnis Indonesia di tahun 2020 mendatang. Hubungi kami disini untuk berdiskusi langsung, dan bersiaplah memenangkan persaingan bisnis Indonesia bersama The Perfect Media!