Seiring dengan semakin ketatnya persaingan di pasar layanan keuangan, Pegadaian menghadapi tekanan besar dari para pemain baru yang gencar berinvestasi dalam pemasaran dan strategi digital. Perusahaan seperti L&T Finance Holdings, bank konvensional (BCA, BRI, BNI, Mandiri), serta platform digital seperti GoPay, OVO, DANA, LinkAja, Ajaib, dan lainnya, telah berkembang pesat melalui kampanye digital yang cerdas, kemitraan strategis, dan iklan luar ruang (OOH) yang menarik perhatian. Brand fintech seperti Pluang juga berhasil meraih popularitas dengan menawarkan layanan investasi emas dan pinjaman melalui aplikasi mobile yang sederhana. Pendekatan modern seperti ini sukses menarik perhatian konsumen muda yang melek teknologi. Untuk tetap unggul dan mempertahankan posisinya yang kuat, Pegadaian perlu menyegarkan citra mereknya melalui kampanye yang kuat dan mudah diingat.

Untuk mempertahankan posisi kuatnya di pasar, Pegadaian memperkuat kembali citra brand-nya melalui kampanye iklan yang segar, menarik, dan mudah dikenali. Oleh karena itu, mereka memilih beriklan di Bandara Internasional Kualanamu—salah satu pusat perjalanan tersibuk di Indonesia. Untuk menciptakan dampak maksimal, Pegadaian menayangkan video iklan mencolok di layar LED raksasa yang terletak tepat di atas titik pemeriksaan keamanan—lokasi strategis di mana para pelancong cenderung berhenti dan memperhatikan sekitar.

Layar LED ini memberikan peluang sempurna bagi Pegadaian untuk terhubung dengan para profesional, pelancong rutin, serta para pengambil keputusan dari dunia bisnis dalam suasana yang tenang dan minim gangguan, sehingga pesan brand tersampaikan lebih efektif. Visual yang berani dan pesan yang jelas membantu Pegadaian menonjol dan menyampaikan pesan mereknya dengan kuat. Dengan waktu yang tepat, visibilitas tinggi, dan kreativitas yang kuat, Pegadaian membuktikan bahwa institusi keuangan tradisional pun bisa tampil inovatif—asal disampaikan lewat media yang tepat, di lokasi yang tepat, pada waktu yang tepat.